3.12.2012

Trip to Bromo --->> Part 3

HARI KETIGA (Senin, 4 Juli 2011)

Setelah tidur berjejal-jejalan, pukul 03.30 kami bangun dan segera bersiap-siap melihat sunrise di puncak pananjakan, hanya saya yang berani mandi, hihihi…dingin bro.. Solat, dan olahraga kecil sambil melemaskan otot-otot adalah kegiatan awal kami pada hari yang cerah tersebut.

Pukul 04.00 Setelah berdoa kami segera tancap gas menuju puncak panajakan. Tidak diperbolehkan menaiki puncak panajakan menggunakan mobil pribadi, harus ngojek atau sewa jeep, berhubung kami memakai sepeda motor sendiri, kamipun langsung nge trek. 
 
Trek yang kami lalui berupa jalan aspal mulus dengan tikungan curam. Motor kami ‘paksa’ mendaki Gunung Pananjakan, bayangin saja motor Fit X 100 CC dan Vega ZR 110 CC bertarung dengan terjalnya tanjakan gunung Panajakan (admin nya sadis).. ampun kakak !! kata si Fit X mungkin gitu ya,, hehehehe.

Setelah melewati  jalanan yang berliku dan menanjak selama sekitar 1 jam, kamipun tiba di Puncak panajakan pukul 05.00, deretan mobil jeep Toyota Hardtop sudah terparkir rapi di parkiran Puncak Pananjakan, kamipun segera memarkirkan motor dengan tarif Rp.5000. Segera kami berlari menuju view point untuk menunggu sunrise tiba. Di Point of View, sudah banyak pengunjung yang juga telah menunggu saat-saat paling menakjubkan di muka bumi ini. Diantara puluhan wisatawan yang ada disitu, terdapat beberapa Bule yang akhirnya kami ketahui berasal dari Australia, Belanda, dan Polandia..

Udara dingin yang masuk hingga sum-sum tulang tak menyurutkan kami untuk menyaksikan pemandangan yang sangat indah, sebanding dengan perjuangan kami melalaui perjalanan jauh dari Demak sampai disini, tak ada kata-kata yang pantas untuk mendiskripsikan keindahan ini.

Pukul 07.00, cuaca sudah mulai panas, kamipun turun menuju parkiran dan tak lupa kami mampir di toko souvenir untuk membeli cindera mata khas Gunung Bromo. Saya tertarik dengan kaos oblong yang dihargai Rp.50.000 dengan gambar Gunung Semeru dan Gunung Bromo. Setelah puas berbelanja oleh-oleh, kami segera turun, bukan turun ke Gunung Bromo, melainkan kembali ke hotel untuk check out hotel.

Kami sengaja kembali lagi ke hotel sebelum ke Gunung Bromo, karena kami akan mengambil jalur Tumpang-Malang untuk kembali pulang (bukan jalan yang kemarin kami lewati). Sebelum check out, kami melaksanakan hajat terlebih dahulu, mandi, makan, dan packing.

Pukul 09.00 kami meninggalkan hotel dan kembali menuju jalur ke puncak panajakan, tapi kami tidak menuju ke penajakan lagi. Sebelum sampai panajakan ada pertigaan ke kanan, kami mengambil jalan tersebut, yaitu menuju ke kawah Gunung Bromo, jalanan berupa jalan bebatuan cadas yang terjal, sehingga membuat kami jalan sangat hati-hati walaupun jalanya menurun. Pada beberapa titik, kami harus menuntun sepeda motor kami, karena jalanan ditutupi tanah longsor.

Setelah setengah jam menuruni bukit, kamipun sampai di hamparan padang pasir gunung bromo. Menyusuri jalur yang terbuat dari bekas pijakan jeep hardtop, kami berjalan hati-hati, karena ban motor kami tidak di design untuk trek berpasir, akhirnya kami tiba di  Gunung Batok, tetapi kami tidak boleh  mendekat, karena ada peringatannya.

Memasuki pura, kami tetap melanjutkan motor kami hingga sampai mendekati kaki Gunung Bromo, akhirnya kami menitipkan motor kami pada seorang pedagang, dan kami melanjutkan berjalan menuju puncak Bromo dengan berjalan kaki, walaupun disana terdapat jasa kuda dengan harga Rp25000 karena sudah siang, biasanya Rp.50.000.

Gunung Bromo yang dulunya memilki anak tangga untuk mengakses menuju puncak, kini tak tersisa, tertutup oleh pasir yang selalu keluar dari mulut kawah Gunung Bromo, terpaksa kami harus mendakinya dengan kemiringan sekitar 70 derajat.

Cuaca sangat panas, membuat kami cepat capek, baru 5 langkah, saya kembali beristirahat sejenak, dan melanjutkan berjalan lagi sambil merangkak. Sekitar 15 menit, kamipun sampai di puncak Gunung Bromo, dan disuguhi semburan matrial vulkanisme dari bibir kawah. Kamipun segera berfoto-foto ria merayakan keberhasilan mencapai Target kami !!

Sunrise 1

 Sunrise 2

Berpose Ria

Nice

Peta Wisata

Bang Anofa
Backgroud Awan
Mantap !

Ini dia..

Potensi Wisata Kawasan Bromo












Trip to Bromo --->> Part 2

HARI KEDUA (Minggu, 3 Juli 2011)

Pagi-pagi kami mencari makan di sekitar masjid (rame banget bung !, ternyata disitu pasar pagi)..

Pukul 07.00 melanjutkan perjalan dengan motor yang kotor (abis kehujanan gan ^_^),  melaju dengan kecepatan standar (80 km/h) sambil menikmati hutan-hutan di Ngawi dan Caruban. Pukul 10.00 kami sampai di Kota Nganjuk, dan mencari pom bensin untuk beristirahat sejenak (pantatnya panas euy), tidak isi bensin.

Pukul 13.00 kami sampai di kota Jombang, an kembali mengisi bensin (Rp.10.000). Tujuan kami selanjutnya yaitu Masjid Agung Jombang, untuk istirahat sekaligus solat dan juga tidur. Sekitar 30 menit kami beristirahat, perut pun tak bisa diajak kompromi, kami melanjutkan perjalanan menuju Bromo !!

Sebelum meninggalkan kota Jombang, kami menyambangi warung pecel untuk sekedar menjanggal perut. Dengan berbekal google maps yang ada di HP SE Cedar, kami mengikuti rute yang tertera di layer HP, untuk melewati jalanan Mojokerto,  Gempol., Pandaan, Purwosari, dan Wonokitri.

Setelah melewati Jatim Park, pukul 16.00. kami mengambil arah ke Purwosari (Pertigaan belok kiri), medan yang kami lalui adalah jalanan sempit hanya cukup untuk simpangan 2 mobil,,  indikator bensin masih setengah, tapi untuk  berjaga-jaga (karena akan memasuki wilayah hutan),  kami mengisi lagi bensin di sekitar daerah tersebut (hanya ada 1 pom bensin kecil di jalan menuju Wonokitri), setelah sebelumnya kami juga mengisi bensin di Pandaan.

Hari yang mulai gelap, ditambah kabut yang mulai turun, kami pun disuguhi pemandangan indah alam sekitar. Tanjakan demi tanjakan kami lalui dengan erangan suara Fit X yang berderu kencang, membuat kami tambah semangat menjalani jalanan yang berkelak-kelok tersebut.

Hawa dingin mulai merasuki tubuh kami, sebelum samapi di Wonokitri, kami sempat cemas, karena hanya motor kami yang melewati jalanan tersebut diantara kabut-kabut pegunungan. Perasaan lega pun dating setelah kami melihat papan petunjuk menuju Gunung Bromo kurang 10 km lagi !

Akhirnya kami tiba di pos informasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di desa Wonokitri pukul 18.00 ! Melihat wajah kami yang lesu, kami diampiri seorang calo yang menawarkan jasa penginapan hotel seharga Rp 200.000 !! Gile bener…

Setelah negosisasi yang cukup alot, kamipun tak menemui kata sepakat, akhirnya kami turun sedikit untuk mencari hotel kelas melati yang murah. Sekitar 50 meter dari tempat tadi, ada plang bertuliskan”hotel murah”, kami pun segera bernegosiasi dgn empunya hotel, ternyata harga 1 kamar dengan 1 bed adalah Rp.50.000 dan Rp.75.000 untuk 1 kamar 2bed, karena keterbatasan dana, kami memilih 1 bed untuk berempat ! Ga papalah, yang penting bisa istirahat. Setelah meletakkan tas, kamipun berjalan-jalan keluar, melihat pemnadangan (Brrr,, dingin bro..) Tak lupa kami masak dan menyantap makanan pokok (baca:mie instant),

 Disambut Kabut Gunung Bromo



Trip to Bromo --->> Part 1


 Hari Pertama (Sabtu, 2 Juli 2011)

Gunung Bromo dengan ketinggian 2.329 Meter di atas permukaan laut merupakan sebuah kaldera raksasa dengan diameter sekitar 10 Km dengan beberapa gunung kecil ditengahnya, salah satunya ialah Gunung Batok. Dikelilingi oleh lautan pasir dan asap kawah yang masih mengepul menjadikan pemandangan yang spektakuler terutama disaat matahari terbit.

Kali ini saya akan menceritakan pengalaman kami waktu berkunjung ke Gunung Bromo via Jalur Selatan (Sragen) menggunakan sepeda motor Honda Fit X dan Vega ZR (4 orang).

Saya dan adik saya berangkat dari rumah saya (Demak) pukul 16.00 WIB menuju ke Masjid Agung Purwodadi untuk menemui rekan saya dari Kudus sekaligus untuk menunaikan sholat Maghrib, mereka yang terlebih dahulu sampai di Masjid itu. Sebelumnya, saya mengisi full tank bensin pada Fit X yang saya kendarai (Rp.10.000)

 Tapi rencana tak berjalan semulus yang saya kira, karena jalan raya Demak - Purwodadi sangat tidak mendukung (baca:jelek), tidak ada lampu penerangan jalan, jalan berlubang, dan parahnya, kami ditemani hujan hampir selama perjalanan !!. Kira-kira waktu itu hampir jam 18.00 WIB, jadi saya dan adik saya memustuskan untuk mencari tempat berteduh di mushola sekaligus untuk menunaikan sholat Maghrib. Sekitar 10 menit sehabis kami menunaikan sholat Maghrib hujan tak kunjung reda, kami pun memutuskan untuk menerjang hujan itu.

Sekitar jam 19.15 saya sampai di masjid Agung Purwodadi, kami  mencari rekan saya yang terlebih dahulu sampai disana dan sekaligus menunaikan sholat Isya’ berjamaah, setelah selesai sholat berjamaah kami pun beristirahat sejenak sambil mengecak barang-barang kami.

 Pada  pukul 19.30 kami pun mengawali perjalan panjang ke Gunung Bromo dengan berdoa bersama agar diberi keselamatan selama perjalanan ini.Tujuan utama kami setelah itu yaitu, Masjid An-Nur Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

 Selama  perjalan kami terus diguyur hujan lebat dan macet karena ada perbaikan jalan di hutan Purwodadi, denagn kondisi jalan yang super parah, kami melalui jalanan malam Purwodadi-Sragen yang sepi dengan hati-hati.

Pukul 23.00, kami baru tiba di pinggiran Kota Sragen,. sambil menunggu hujan reda kami pun iseng beristirahat di emperan toko yang sudah tutup sembari membuat kopi panas dengan kompor mini yang kami bawa. Hujan pun reda dan kami melanjutkan perjalanan.

Sesampainya di Mantingan perasaan lega pun menghampiri kami, kami segera memebersihkan diri dan istirahat tidur di masjid An-Nur Mantingan, Ngawi (maklum gan,, ngirit uang.. hehehee).
 Masjid An-Nur


2.22.2012

Terbentuknya Bumi


Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya. Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini tidak diam seperti apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang malam dan pasang surut air laut. Oleh karena itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata surya kita.
Bagaimana Bumi ini terbentuk secara pasti masih merupakan perdebatan dimana banyak pendapat yang dikemukakan oleh para ahli dengan alasan yang berbeda-beda pula. Berikut ini beberapa teori mengenai pembentukan bumi yang umum dikenal.
1. Teori Kant – Laplace
Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah banyak berfikir dan melakukan analisis terhadap gejala-gejala alam. Mulai abad ke 18 para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi. Salah satunya adalah teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere de Laplace (1796)? Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.
2. Teori Planetesimal
Pada awal abad ke-20, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika bersama rekannya T.C Chamberlain, seorang ahli geologi, mengemukakan teori Planetisimal Hypothesis, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas bermassa besar sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain yang melintas dengan kecepatan tinggi di dekat matahari. Pada waktu bintang melintas di dekat matahari dan jarak keduanya relatif dekat, maka sebagian massa gas matahari ada yang tertarik ke luar akibat adanya gravitasi dari bintang yang melintas tersebut. Sebagian dari massa gas yang tertarik ke luar ada yang pada lintasan bintang dan sebagian lagi ada yang berputar mengelilingi matahari karena gravitasi matahari. Setelah bintang melintas berlalu, massa gas yang berputar mengelilingi matahari menjadi dingin dan terbentuklah cincin yang lama kelamaan menjadi padat dan di sebut planetisimal. Beberapa planetisimal yang terbentuk akan saling tarik – menarik bergabung menjadi satu dan pada akhirnya membentuk planet, termasuk bumi.
3. Teori Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya.
4. Teori Pasang Surut Gas (Tidal)
Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1918, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekat, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-gunung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari dan merentang ke arah bintang besar itu.
Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.
Sementara pendinginan berlangsung, planet-planet itu masih mengelilingi matahari pada orbit berbentuk elips, sehingga besar kemungkinan pada suatu ketika meraka akan mendekati matahari dalam jarak yang pendek. Akibat kekuatan penarikan matahari, maka akan terjadi pasang surut pada tubuh-tubuh planet yang baru lahir itu. Matahari akan menarik kolom-kolom materi dari planet-planet, sehingga lahirlah bulan-bulan (satelit-satelit) yang berputar mengelilingi planet-planet. Peranan yang dipegang matahari dalam membentuk bulan-bulan ini pada prinsipnya sama dengan peranan bintang besar dalam membentuk planet-planet, seperti telah dibicarakan di atas.
5. Teori Big Bang
Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.
Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu:
1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.
2. Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
3. Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi
Masih banyak teori-teori yang lainnya yang dikemukakan oleh para ahli seperti:
Teori Buffon dari ahli ilmu alam Perancis George Louis Leelere Comte de Buffon. Beliau mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke luar. Massa yang terpental ini menjadi planet.
Teori Weizsaecker dimana pada tahun 1940, C.Von Weizsaecker, seorang ahli astronomi Jerman mengemukakan tata surya pada mulanya terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh massa kabut gas. Sebagian besar massa kabut gas ini terdiri atas unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Karena panas matahari yang sangat tinggi, maka unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya, sedangkan unsur yang lebih berat tertinggal dan menggumpal. Gumpalan ini akan menarik unsur – unsur lain yang ada di angkasa tata surya dan selanjutnya berevolusi membentuk palnet – planet, termasuk bumi.
Teroti Kuiper dikemukakan oleh Gerald P.Kuiper mengemukakan bahwa pada mulanya ada nebula besar berbentuk piringan cakram. Pusat piringan adalah protomatahari, sedangkan massa gas yang berputar mengelilingi promatahari adalah protoplanet. Dalam teorinya, beliau juga memasukkan unsur – unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Pusat piringan yang merupakan protomatahari menjadi sangat panas, sedangkan protoplanet menjadi dingin. Unsur ringan tersebut menguap dan malia menggumpal menjadi planet – planet.
Teori Whipple oleh seorang ahli astronom Amerika Fred L.Whipple, mengemukakan pada mulanya tata surya terdiri dari gas dan kabut debu kosmis yang berotasi membentuk semacam piringan. Debu dan gas yang berotasi menyebabkan terjadinya pemekatan massa dan akhirnya menggumpal menjadi padat, sedangkan kabutnya hilang menguap ke angkasa. Gumpalan yang padat saling bertabrakan dan kemudian membentuk planet – planet.
Secara umum yang paling populer sampai sekarang adalah Teori Big Bang dan banyak diikuti oleh para ilmuwan walaupun terkadang masih terdapat beberapa perbedaan.
Source :
- http://artikelindonesia.com/
- http://id.wikipedia.org/wiki/

Pindah Dari Bumi ?

Pada sistem penanggalan didalam Kalender Bangsa Maya/Maya Calendar yg merupakan kalender paling akurat hingga kini yg pernah ada di bumi. (Perhitungan Maya Calendar dari 3113 SM sampai 2012 M), mereka (Bangsa Maya) menyatakan pada tahun 2012, tepatnya tanggal 21 Desember 2012, merupakan “End of Times”. Maksud dari “End of Times” itu sendiri masih diperdebatkan oleh para ilmuwan, dan arkeolog.
Dan Setelah itu Tahun 2012 Akan Terjadi:

1. Berhentinya waktu (bumi berhenti berputar)
2. Peralihan dari Zaman Pisces ke Aquarius
3. Peralihan dari Abad Silver ke Abad keemasan
4. End of Times = End of the World as we know it
5. Akan ada sebuah galactic Wave yang besar, yang memberhentikan semua kegiatan di muka bumi ini, termasuk kemusnahan manusia
6. Perubahan dari dimensi 3 ke dimensi 4, bahkan 5
7. Kehidupan manusia meningkat dari level dimensi 3, ke 4, DNA manusia meningkat dari strain 2 ke 12, sehingga manusia dapat menggunakan telepati bahkan telekinesis
8. Ada yang menyatakan tidak akan terjadi apa-apa
9. Ada yang menyatakan waktu sudah tidak akan berlaku, jadi waktu tidak linear, tetapi bisa berubah-ubah, sesuai dengan waktu yang kita alami, karena ditemukannya mesin waktu
10. Ditemukannya mesin waktu dan stargate
11. Manusia sudah dapat melakukan transportasi ke galaxi lain, melalui stargate
12. Bangkitnya messiah, yang akan menyelamatkan manusia dari kehancuran
13. Kebangkitan Isa AS / Jesus
14. First Contact pertama kali peradaban manusia dengan Alien/UFO

 15. Manusia bergabung dengan komunitas antar galaxi pertama kali, manusia = galaxy being

Dalam kalender bangsa Maya yang sangat tersohor itu, diramalkan bahwa pada periode 1992-2012 bumi akan “dimurnikan”, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru.

Dalam sejarah peradaban kuno dunia, bangsa Maya dikenal menguasai pengetahuan tentang ilmu falak yang khusus dan mendalam, sistem penanggalan yang sempurna, penghitungan perbintangan yang rumit serta metode pemikiran abstrak yang tinggi. Kesempurnaan dan akurasi dari pada penanggalannya membuat orang takjub.
Sekelompok masyarakat yang misterius ini tinggal di wilayah selatan Mexico sekarang (Yucatan) Guetemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras. Banyak sekali pyramid, kuil dan bangunan-bangunan kuno yang dibangun oleh Maya yang masih dapat ditemui di sana. Banyak juga batu-batu pahatan dan tulisan-tulisan misterius pada meja-meja yang ditinggalkan mereka. Para arkeolog percaya bahwa Maya mempunyai peradaban yang luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari peninggalannya seperti buku-bukunya, meja-meja batu dan cerita-cerita yang bersifat mistik. Tetapi sayang sekali buku-buku mereka di perpustakaan Maya semuanya sudah dibakar oleh tentara Spanyol ketika menyerang sesudah tahun 1517. Hanya beberapa tulisan pada meja-meja dan beberapa system kalender yang membingungkan tersisa sampai sekarang. Seorang sejarahwan Amerika, Dr. Jose Arguelles mengabdikan dirinya untuk meneliti peradaban bangsa ini. Ia mendalami ramalan Maya yang dibangun di atas fondasi kalender yang dibuat bangsa itu, dimana prediksi semacam ini persis seperti cara penghitungan Tiongkok, ala Zhou Yi. Kalendernya, secara garis besar menggambarkan siklus hukum benda langit dan hubungannya dengan perubahan manusia. Dalam karya Arguelles, The Mayan Factor: Path Beyong Technology yang diterbitkan oleh Bear & Company pada 1973, disebutkan dalam penanggalan Maya tercatat bahwa sistim galaksi tata surya kita sedang mengalami ‘The Great Cycle’ (siklus besar) yang berjangka lima ribu dua ratus tahun lebih. Waktunya dari 3113 SM sampai 2012 M. Dalam siklus besar ini, tata surya dan bumi sedang bergerak melintasi sebuah sinar galaksi (Galatic Beam) yang berasal dari inti galaksi. Diameter sinar secara horizontal ini ialah 5125 tahun bumi. Dengan kata lain, kalau bumi melintasi sinar ini akan memakan waktu 5125 tahun lamanya. Orang Maya percaya bahwa semua benda angkasa pada galaksi setelah selesai mengalami reaksi dari sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan terjadi perubahan secara total. Orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi (Galatic Synchronization). Siklus besar ini dibagi menjadi 13 tahap, setiap tahap evolusi pun mempunyai catatan yang sangat mendetail. Arguelles dalam bukunya itu menggunakan banyak sekali diagram-diagram untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap. Kemudian setiap tahap itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu akan memakan waktu 20 tahun lamanya. Dari masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki tahap terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini adalah periode penting sebelum masa pra-Galatic Synchronization, mereka menamakannya: The Earth Generetion Priod (Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini bumi akan mencapai pemurnian total. Setelah itu, bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru: penyelarasan galaksi. Pada 21 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia kali ini, dalam perhitungan kalender Maya. Sesudah itu, umat manusia akan memasuki peradaban baru total yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sekarang. Pada hari itu, tepatnya musim dingin tiba, matahari akan bergabung lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat ekliptika (jalan matahari) dengan ekuator secara total. Saat itulah, matahari tepat berada di tengah-tengah sela sistem galaksi, atau dengan kata lain galaksi terletak di atas bumi, bagaikan membuka sebuah “Pintu Langit” saja bagi umat manusia. Mulai 1992, bumi memasuki apa yang oleh bangsa Maya disebut ‘Periode Regenerasi Bumi”. Pada periode ini, Bumi dimurnikan, termasuk juga hati manusia, (ini hampir mirip ramalan orang Indian Amerika-Utara terhadap orang sekarang ini), subtansi yang tidak baik akan disingkirkan, dan substansi yang baik dan benar akan dipertahankan, akhirnya selaras dengan galaksi (alam semesta), ini adalah singkapan misteri dari gerakan sistem galaksi kita yang diperlihatkan oleh bangsa Maya. Sejak tahun 1992 sampai 2012 nanti, bagaimana terjadi “pemurnian” dan bagaimana pula terjadi “regenerasi” pada bumi kita ini, tidak disebutkan secara detail oleh bangsa Maya. Dalam ramalan mereka pun tidak menyinggung tentang apa hal konkret yang memberikan semangat manusia untuk bangkit dari kesadaran dan bagaimana bumi mengalami permurnian, yang ditinggalkan oleh mereka kepada anak cucunya (barangkali tidak tercatat). Lantas, fenomena baru apa yang sudah bisa kita lihat sejak tahun 1992 sampai sekarang yang bisa kita kaitkan dengan ramalan bangsa Maya yang beradab itu? Mungkin sudah diatur, bahwa kalender Maya tidak hilang dan sejarah manusia, dan harus diuraikan dengan kode oleh manusia sekarang. Namun ia tetap saja harus dilihat, apakah umat manusia yang terpesona oleh konsepsinya yang terbentuk sesudah kelahiran dapat menembus batas-batas untuk mengingatkan dan memahami kebenaran yang melampaui sistim pengetahuan kita. Sebenarnya, jika ditinjau dari beberapa penelitian yang telah dilakukan saat ini. Memang pada beberapa dua dasawarsa belakangan ini, bumi sedang mengalami suatu siklus yang dinamakan pembalikan daya magnet kutub. Pembalikan daya magnet kutub adalah proses yang terjadi pada waktu kutub utara dan kutub selatan saling bertukar posisi. Ketika ini terjadi, untuk beberapa saat medan magnet bumi mencapai Gauss nol, yang berarti bumi pada waktu itu punya daya magnet nol. Ketika ini terjadi bersamaan dengan perbalikan orbit sebelas tahunan kutub matahari, masalah besar akan terjadi. Menurut perhitungan computer Hyderabad, pembalikan kutub Bumi dan Matahari dapat mengakibatkan masalah besar selain elektronik tidak bekerja dengan semestinya, burung yang bermigrasi kehilangan haluan, dan bermacam macam: 1. Sistem ketahanan tubuh semua hewan dan termasuk manusia akan banyak melemah. 2. Lapisan luar bumi akan mengalami pertambahan gunung berapi, pergerakan tektonik, gempa bumi, dan tanah longsor. 3. Medan magnet Bumi akan melemah dan radiasi alam semesta berasal dari matahari bertambah berlipat ganda mengakibatkan bahaya radiasi seperti kanker dan sebagainya tidak dapat dihindari 4. Benda-benda angkasa akan tertarik masuk ke Bumi 5. Daya gravitasi Bumi akan mengalami perubahan meskipun tidak diketahui bagaimana ia akan berubah. Jika anda menambahkan semua skenario bencana yang mungkin terjadi, anda dapat dengan mudah mengatakan dengan kalimat sederhana ini, Bumi dapat menjadi tempat yang tidak cocok untuk ditinggali peradaban manusia pada 2012 ataupun mereka yang hidup dekat lapisan luar bumi. Hal ini mungkin saja dapat terjadi pada Mars jutaan tahun yang lalu. Mungkin benar adanya apa yang dikatakan Bangsa Maya mengenai kehancuran perdaban manusia di tahun 2012 esok, hal tersebut tentunya dapat kita lihat dari sifat-sifat manusia zaman sekarang yang bagaimana moralnya, kelakuan telah sangat merosot dan alam-pun kelihatannya semakin tidak bersahabat dengan kita. Di Indonesia sendiri seorang peramal mengatakan, “pada tahun 2012 nanti jumlah penduduk di Indonesia ini tinggal 40%”. Lalu ketika ditanya apa penyebabnya,dia menuturkan, “pada tahun itu sebuah bencana besar akan melanda Bumi secara Global, mungkin pada setiap negara nantinya hanya menyisakan 30%-40% kehidupan untuk kembali membangun kehidupan baru”. Ramalan serupa juga diutarakan oleh Beberapa Biksu di Tibet yang terkenal dengan penguasaan clairvoyance-nya yang sangat baik. Mereka mengatakan pada awal tahun 2012 merupakan tahun paling mendebarkan bagi umat manusia di muka Bumi, dimana pada permulaan tahun, beberapa fenomena aneh akan banyak bermunculan. Namun dalam penutupnya, Para Biksu mengatakan Bumi akan terselamatkan oleh sebuah kekuatan besar yang melindungi mereka secara kasat mata, sehingga memungkinkan peradaban manusia tidaklah sepenuhnya musnah. Pada 10 tahun belakangan ini Master Li Hongzhi mengajarkan prisip karakter alam semesta “Zhen-Shan-Ren” (Sejati-Baik-Sabar) yang berefek untuk memurnikan hati manusia dan alam ini. Dalam waktu singkat pengikut latihan kultivasi jiwa dan raga ini telah lebih mencapai dari 200 juta orang yang tersebar lebih di 60 negara. Melalui kultivasi yang terus menerus latihan ini dapat menyapai tujuan menggantikan sel-sel tubuh manusia dengan materi energi tinggi dengan meningkatkan moral manusia sesuai dengan karakter alam semesta. Tidak ada seorangpun yang bisa meramalkan kapan tepatnya kiamat itu datang. Tapi dilain sisi, akan ada regenarasi suatu peradaban yang diramalkan para Orang Bangsa Maya ditahun 2012 nanti. Ini bukanlah suatu kehancuran Alam semesta secara keseluruhan (Jadi belum bisa diartikan kiamat yang sebenarnya), mungkin nantinya secuil para manusia-manusia yang terselamatkan dari bencana akan kembali membangun tonggak peradaban baru yang lebih baik dan lebih bermoral daripada kita.

Galaksi Lain


Dengan mempergunakan teleskop 250 cm di Observatorium Mount Palomor, astronom Edwin Hubble (1942) memotret sebuah galaksi di rasi Andromeda. Olehnya dijelaskan untuk pertama kalinya bentuk galaksi yang kemudian terkenal dengan nama galaksi Andromeda, berjarak 2 juta tahun cahaya dari galaksi kita (Bimasakti/ Milky way). Galaksi Andromeda merupakan galaksi luar (extragalaxy) pertama yang diketahui astronom. Sejak penemuannya, banyak studi dilakukan dalam mempelajari galaksi-galaksi diluar galaksi Bimasakti tempat kita berada.
Upaya para astronom mempelajari galaksi melalui pengamatan semenjak abad ke-18, telah melahirkan berbagai catalog benda-benda labgit yang meliputi gugusan bintang termasuk didalamnya didalamnya adalah galaksi. Pada tahun 1888, J.L.E Dreyer mempublikasikan New General Catalogues of Nebulae and cluster of Stars yang memuat 7840 objek langit. Catalog ini dilengkapi dengan supplemennya, Index Catalogues pada tahun 1895 dan 1908. Umumnya catalog tersebut mempergunakan notasi NGC atau IC diikuti dengan nomor objek dalam daftar. Sebagai contoh, galaksi Andromeda diberi nomor katalogus NGC 224.
Ada banyak galaksi-galaksi dengan berbagai ragam bentuknya. Hubble mengklasifikasikan galaksi-galaksi berdasarkan bentuknya ke dalam 3 kelompok utama, yaitu galaksi spiral, galaksi eliptik, dan galaksi tidak beraturan.
1.  Galaksi Spiral (S)
Populasi galaksi berbentuk spiral ini yang terbanyak (80%). Galaksi ini memiliki struktur yang paling teratur dengan pusat, selubung bulat dan piringan dengan spiral yang mengelilingi ekuator galaksi. Variasi dari galaksi spiral adalah galaksi spiral berbatang (SB), dengan bentuk cerutu yang melintasi pusat dan kedua ujungnya pola spiral menjutai.
2.  Galaksi Eliptik (E)
Galaksi dengan bentuk ini meliputi 17% dari seluruh populasi galaksi di alam semesta. Bentuknya lebih sederhana dibandingkan dengan galaksi spiral, karena hanya terdiri dari atas pusat dan selubung pipih. Kerapatan bintang lebih tinggi di pusat disbanding ditepiannya.
 3.  Galaksi Tidak Beraturan
Sebanyak 3% dari galaksi yang teramati sejauh ini menunjukan bentuk yang tidak beraturan. Bentuknya lebih merupakan onggokan bintang dengan batas yang kurang jelas. Berbagai contoh nyata galaksi ini antara lain awan Megellan kecil dan besar, tetangga galaksi kita Bimasakti.
Pola galaksi yang dirangkum dan diklasifikasikan oleh Hubble ditafsirkannya sebagai perjalanan evolusi galaksi di alam semesta dari bentuk yang awalnya sangat teratur menuju bentuk yang tidak beraturan. Galaksi juga teramati bergerombol di alam semesta kita. Kumpulan galaksi seperti ini disebut sebagai cluster of galaxies yang mengandung puluhan hingga ribuan galaksi  sebagai anggotanya. Salah satu gugus galaksi yang terkenal dan sudah diamati oleh Hubble adalah gugus Virgo. Beberapa gugus galaksi diberikan pada table berikut :
Tabel Contoh Gugus Galaksi 
 contoh gugus galaksi

Gugus galaksi dapat membentuk system yang lebih besar lagi yakni supercluster. Diameter supercluster dapat mencapai 10-20 juta parsek dengan jumlah anggota puluhan ribu galaksi.
 Jika kita berada di luar halaman dan memandang jaug ke atas kita akan melihat langit atau yang disebut cakrawala. Pada siang hari sewaktu cerah langit akan tampak berwarna biru bersih. Jika malam hari dilangit tampak bintang-bintang, bulan, dan benda-benda lain yang berkedudukan dapat berubah dari hari ke hari. Benda-benda itu bercahaya, yang disebut planet.
Bumi juga termasuk salah satu planet. Susunan benda-benda langit yang bergerak pada garis edarnya mengelilingi matahari disebut tata surya. Matahari sebagai pusat tata surya kita.

2.02.2012

Planet Mirip Bumi


Wah ada kabar baik lagi neh sob, yang ini datang nya dari eropa, tapi ane kagak tahu benar atau tidaknya. katanya Para ahli ruang angkasa dari Eropa sedang gencar-gencarnya mencari planet lain yang mirip dengan bumi. Dan pada Selasa 21 April lalu, mereka mengumumkan telah menemukan dua planet yang ukurannya hampir sama dengan bumi. Planet yang mereka temukan disebut Gliese 581 e. Sebelumnya, telah ditemukan planet yang berdekatan dan disebut Gliese 581 d. planet yang berada di luar tata surya kita, yang mirip dengan planet Bumi yang kita huni. jarak bumi dengan planet tersebut kurang lebih 20.5 tahun cahaya. planet yang mengorbit dalam waktu 13 hari pada bintang induknya itu diperkirakan memiliki kandungan air di permukaannya, dengan suhu planet 0 - 40 derajat celcius.

Kata Para ahli luar angkasa kedua tempat tersebut kemungkinan bisa dijadikan tempat tinggal manusia. wah bener gak ia,,?

"Adanya bebatuan dan karang pada planet tersebut membuat kami mengambil kesimpulan planet itu dapat dijadikan tempat tinggal oleh manusia," kata Michel Mayor, seorang ahli fisika astronomi dari University Geneva di Swiss.

Namun dalam banyak cara lainnya, planet ini adalah "binatang kejam yang sangat berbeda" dari Bumi yang kita tinggali, kata para ilmuwan.

"Pada dasarnya ini adalah satu samudera luas," kata kepala peneliti David Charbonneau dari Pusat Astrofisika Smithsonian, Universitas Harvard, Cambridge, Massachusetts.(Di planet ini) tidak ada satu pun benua yang mengambang di atas atau menyeruak dari air."

Ukuran Gliese 581 e adalah 1,9 kali ukuran bumi dan letaknya dekat dengan bintang yang menyinarinya. Gliese 581 d, dan Gliese 581 e, berada dalam konstelasi Libra dan ditemukan dengan menggunakan teleskop observatorium yang ada di La Silla, Chili.

Untuk membuat penemuan ini, para peneliti menggunakan peralatan yang sangat sensitif yang bisa mengukur perubahan kecil pada kecepatan sebuah bintang ketika terjadi tarik-menarik gravitasi dengan sebuah planet yang berdekatan.

Para astronom terpaksa menggunakan metoda tak langsung dalam mendeteksi planet tersebut karena teknologi teleskop yang dimiliki saat ini kesulitan merekam gambar obyek angkasa yang sangat jauh atau yang bercahaya redup -apalagi ketika obyek tersebut mengorbit dekat dengan bintang bercahaya.

Mungkin sekarang kita punya banyak pertanyaan apakah di sana ada kehidupan layaknya di bumi, jika ada makhluk apa yang menghuni, dan sepertin apa ??

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review