3.12.2012

Trip to Bromo --->> Part 1


 Hari Pertama (Sabtu, 2 Juli 2011)

Gunung Bromo dengan ketinggian 2.329 Meter di atas permukaan laut merupakan sebuah kaldera raksasa dengan diameter sekitar 10 Km dengan beberapa gunung kecil ditengahnya, salah satunya ialah Gunung Batok. Dikelilingi oleh lautan pasir dan asap kawah yang masih mengepul menjadikan pemandangan yang spektakuler terutama disaat matahari terbit.

Kali ini saya akan menceritakan pengalaman kami waktu berkunjung ke Gunung Bromo via Jalur Selatan (Sragen) menggunakan sepeda motor Honda Fit X dan Vega ZR (4 orang).

Saya dan adik saya berangkat dari rumah saya (Demak) pukul 16.00 WIB menuju ke Masjid Agung Purwodadi untuk menemui rekan saya dari Kudus sekaligus untuk menunaikan sholat Maghrib, mereka yang terlebih dahulu sampai di Masjid itu. Sebelumnya, saya mengisi full tank bensin pada Fit X yang saya kendarai (Rp.10.000)

 Tapi rencana tak berjalan semulus yang saya kira, karena jalan raya Demak - Purwodadi sangat tidak mendukung (baca:jelek), tidak ada lampu penerangan jalan, jalan berlubang, dan parahnya, kami ditemani hujan hampir selama perjalanan !!. Kira-kira waktu itu hampir jam 18.00 WIB, jadi saya dan adik saya memustuskan untuk mencari tempat berteduh di mushola sekaligus untuk menunaikan sholat Maghrib. Sekitar 10 menit sehabis kami menunaikan sholat Maghrib hujan tak kunjung reda, kami pun memutuskan untuk menerjang hujan itu.

Sekitar jam 19.15 saya sampai di masjid Agung Purwodadi, kami  mencari rekan saya yang terlebih dahulu sampai disana dan sekaligus menunaikan sholat Isya’ berjamaah, setelah selesai sholat berjamaah kami pun beristirahat sejenak sambil mengecak barang-barang kami.

 Pada  pukul 19.30 kami pun mengawali perjalan panjang ke Gunung Bromo dengan berdoa bersama agar diberi keselamatan selama perjalanan ini.Tujuan utama kami setelah itu yaitu, Masjid An-Nur Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

 Selama  perjalan kami terus diguyur hujan lebat dan macet karena ada perbaikan jalan di hutan Purwodadi, denagn kondisi jalan yang super parah, kami melalui jalanan malam Purwodadi-Sragen yang sepi dengan hati-hati.

Pukul 23.00, kami baru tiba di pinggiran Kota Sragen,. sambil menunggu hujan reda kami pun iseng beristirahat di emperan toko yang sudah tutup sembari membuat kopi panas dengan kompor mini yang kami bawa. Hujan pun reda dan kami melanjutkan perjalanan.

Sesampainya di Mantingan perasaan lega pun menghampiri kami, kami segera memebersihkan diri dan istirahat tidur di masjid An-Nur Mantingan, Ngawi (maklum gan,, ngirit uang.. hehehee).
 Masjid An-Nur


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review